Vip domino | poker online | judi online | dominoqq | Steve Christian CEO KLY Ungkap Fakta di Balik Bersatunya Dua Media Raksasa

poker pelangi- Sejak akhir Maret 2018 KapanLagi Network (KLN) resmi bersatu dengan KMK Online menjadi KapanLagi Youniverse (KLY). Dengan bergabungnya dua media digital terkuat ini diharapkan mampu bersinergi menjadi yang terbesar di Indonesia.

Dari penggabungan vertikal-vertikal yang sebelumnya dimiliki oleh masing-masing perushaan, terhitung ada 120 juta pembaca konten KLY setiap bulannya. Sementara ditinjau dari sisi sosial media, total semuanya adalah 75 juta follower dan jelas bukan pencapaian yang sedikit.

Dari semua vertikal yang sudah bergabung ini kita punya 120 juta users yang mengonsumsi konten kita setiap bulannya. Angka yang sangat besar. Dari sisi sosial media, kita punya total 75 juta follower. Mungkin bisa dibilang terbesar dibanding media lain di Indonesia," kata Steve Christian selaku CEO KLY Network ditemui dalam jumpa pers dalam acara XYZ Day 2018 di The Hall Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).

pokerpelangi - Faktanya, dari 120 juta users yang menyambangi vertikal KLY seperti Kapanlagi.com, Vemale.com dan Liputan6.com, hampir sebagian besar diisi oleh pangsa perempuan. Jumlah ini dianggap signifikan menjadikan KLY semakin kuat dalam pemberitaan daring.

"KLY bila dibandingin dengan network yang memiliki banyak vertikal di sebelah, kita lebih banyak female audience. Mengapa itu penting, karena mereka adalah penggerak advertising industry," sambung pria berkacamata ini.

Lebih lanjut, Steve menjelaskan dua hal yang dititikberatkan oleh KLY ke depannya. Yang pertama adalah capaian, menyusul kemudian berkembangnya dua karakter media daring untuk menjadi yang terbaik.

"Penguatan dalam penggabungan dua (perusahaan) ini, reach kita menjadi sangat besar. Kalau dulu KapanLagi sendiri sekian, Liputan6 sekian, dengan digabung dua-duanya menjadi 120 juta. Angka yang luar biasa. Memperlihatkan konten yang ada di kita dilihat oleh ratusan juta orang di Indonesia. Kedua di dalam bisnis Liputan6 berangkat dari TV, pemikiran TV. Kalau KapanLagi pure digital. Dengan dua pengetahuan ini kita gabungkan dan akan mendapatkan hal yang lebih," tutupnya.